Riausindo- Pada tanggal 31 Mei hingga 01 Juni mendatang, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dijadwalkan melaksanakan kunjungan kerja ke Riau. Agenda kunjungan kerja ini mencakup beberapa kegiatan penting, antara lain meresmikan Tol Bangkinang - XIII Koto Kampar. Selain itu, Presiden Jokowi juga akan meninjau Pusat Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang berlokasi di Tenayan Raya.
Kunjungan kerja ini juga akan ditandai dengan Presiden Jokowi yang langsung memimpin upacara Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2024 di Dumai. Kehadiran presiden di Riau disambut antusias oleh pengurus BADKO HMI Riau Kepri.
"Kami berikan pekerjaan rumah kepada Presiden saat tiba di Bumi Lancang Kuning, untuk mengevaluasi PJ Gubernur," ujar Rizky, salah satu pengurus BADKO HMI Riau Kepri. Rizky menyampaikan permintaan khusus agar Presiden Jokowi mengevaluasi kinerja PJ Gubernur Riau saat ini, SF Haryanto. Menurut Rizky, terdapat berbagai kasus yang melibatkan SF Haryanto, termasuk kasus flexing istrinya tahun lalu yang belum jelas penyelesaiannya.
"Kami juga menagih janji Presiden Jokowi yang pernah memberikan ultimatum bahwa PJ di daerah akan dipecat dalam 1x24 jam jika tidak becus mengurus pemerintahan. Kami berharap ini bukan hanya omong kosong," tambahnya.
Rizky menegaskan bahwa jika Presiden Jokowi tidak mengevaluasi PJ Gubernur Riau, mereka akan melakukan gerakan besar sebagai bentuk protes.***