Pangkalan Kerinci – Dalam rangka mewujudkan Zero Fire atau nihil titik api dan kebakaran hutan dan lahan ke depannya salah satunya dengan cara menggencarkan sosialisasi secara terus menerus tentang larangan membakar hutan dan lahan.
Sosialisasi tersebut dilakukan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) bekerja sama dengan Kepolisian Sub Sektor (Polsubsektor), Komando Rayon Militer 03/BNT Bunut dan Pemerintah Kecamatan Pelalawan yang berlangsung di kantor Mako Polsubsektor, Pangakalan Kerinci, Rabu (23/2/2022).
Kapolsubsektor Pelalawan, Iptu Legito mengatakan kegiatan sosialisasi ini mengajak seluruh elemen untuk peduli dengan lingkungan dan meningkatkan kesadaran dari masyarakat atas apa yang akan dilakukan kedepannya khususnya terkait karhutla.
"Sosialisasi pencegahan Karhutla ini tidak hanya dilakukan saat ini tetapi secara berkesinambungan. Kontribusi semua pihak dalam pencegahan menjadi langkah nyata yang harus kita optimalkan," ujarnya.
Turut hadir Camat Pelalawan Yusman Efendi SE, Danramil 03/BNT Bunut Kapten Hadi Prayitno, Lurah Pelalawan Musa, serta jajaran tingkat Kelurahan maupun Desa.
Ketua Laboratorium Ilmu Hukum, Fakultas Hukum Universitas Lancang Kuning Rachmad Oky Saputra menjelaskan sudah sepantasnya setiap orang menjaga lingkungan dari ancaman Karhutla.
“Isu yang paling krusial itu adalah lingkungan, bagian potensi yang bisa masuk extra ordinary crime. Saya ingin kita melihat aspek filosofi nya, yakni kesadaran kearifan lokal dalam bentuk partisipatif yang dituangkan dalam bentuk Peraturan Desa tentang Perlindungan Lingkungan," pungkasnya.
Manager WLS PT RAPP, Ricky Hermawan mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk membantu pemerintah, Polri dan TNI dalam hal mencegah Karhutla diberbagai daerah. Sosialisasi berperan sangat penting dalam menyebarluaskan informasi pencegahan kebakaran menuju masyarakat yang sadar dan siaga terhadap api.
"Sosialisasi tersebut mengingatkan kembali kepada masyarakat akan bahaya karhutla di wilayah mereka. Semoga upaya pencegahan karhutla ini mampu menjadi komitmen kita bersama,” tuturnya.
Ricky menambahkan untuk memudahkn pemantauan titik panas (hotspot), pihaknya telah memasang kamera pantau jarak jauh (CCTV) di beberapa titik di sekitar area konsesi perusahaan dan sekitarnya.
"Kita juga siapkan nomor telepon hotline karhutla dan RAPP siap membantu, baik pemadaman maupun pencegahan seperti melalui Program Desa Bebas Api yang melibatkan masyarakat di desa sekitar," jelas Ricky.*** ( Rilis)