Santri Darul Huda Ukui Ubah Sampah Jadi Rupiah, Wujudkan Pesantren Zero Waste

Santri Darul Huda Ukui Ubah Sampah Jadi Rupiah, Wujudkan Pesantren Zero Waste

MATARIAUNEWS -Ukui — Di tengah meningkatnya persoalan sampah rumah tangga di Indonesia, Pondok Pesantren Darul Huda Ukui hadir dengan terobosan nyata melalui pembentukan Pusat Pengelolaan Sampah (PPS). Program ini menjadi langkah konkret menuju zero waste pesantren, sebuah gagasan visioner yang dicetuskan oleh Dr. KH. Yanto Nur Hamzah, S.HI., M.M. bersama Nyai Sundawati, S.Pd.

Melalui PPS, pesantren yang berlokasi di Kecamatan Ukui ini berhasil mengubah paradigma lama bahwa sampah adalah limbah tak berguna. Kini, sampah justru menjadi sumber keberkahan dan nilai ekonomi.
Tim PPS Darul Huda telah berhasil menerapkan sistem pesantren tanpa sampah (zero waste) dengan mengolah sampah organik menjadi budidaya maggot dan pakan ternak alami, serta mengedukasi para santri agar hidup bersih, produktif, dan ramah lingkungan.

Tak hanya di lingkungan internal pesantren, tim PPS Darul Huda kini juga dipercaya oleh pihak luar, termasuk MBG Ukui, untuk mengelola sampah dapur mereka. Sampah tersebut difermentasi menjadi pakan ternak berprotein tinggi, yang terbukti efisien dan bernilai jual.

“Kami ingin membuktikan bahwa pesantren bukan hanya tempat menimba ilmu agama, tetapi juga pusat inovasi dan solusi bagi masyarakat,” ujar KH. Yanto Nur Hamzah.
“Setiap sampah yang kita kelola dengan bijak bisa menjadi berkah, bukan musibah,” tambahnya.

Sementara itu, Nyai Sundawati, S.Pd, yang turut menggagas gerakan ini, menegaskan pentingnya pendidikan lingkungan bagi generasi santri.

“Kami ingin menanamkan kesadaran bahwa menjaga bumi adalah bagian dari ibadah. Dari sampah, kita bisa belajar tanggung jawab, kemandirian, dan keberlanjutan,” tuturnya.

Program Zero Waste Darul Huda kini menjadi inspirasi bagi pesantren lain di Kabupaten Pelalawan dan sekitarnya. Harapannya, gerakan ini bisa menular dan membentuk jejaring pesantren hijau yang berdaya secara lingkungan dan ekonomi.***

Berita Lainnya

Index