MATARIAUNEWS -PELALAWAN-Banjir yang mengenangi Jalan Km 83 Desa Kemang Kabupaten Pelalawan saat ini timbulkan kemacetan panjang hal ini membuat aktivitas pengangkutan sampah di Kota Pangkalan Kerinci menjadi terganggu ,Senin(27/1/2025)
Hampir seluruh ruas jalan di Pangkalan Kota Kerinci bisa kita dapati tumpukan sampah yang sudah berhari hari tidak di angkut oleh DLH Pelalawan,ini di sebabkan jalan km 83 Desa Kemang saat ini nyaris terputus oleh Banjir hasil limpahan dari PLTA Koto Panjang Kabupaten Kampar menjadikan mobil pengangkutan sampah tidak bisa membongkar sampahnya di tempat pembuangan akhir (TPA)

Walaupun sekarang ini sudah terjadi penurunan debit air di jalan lintas Km 83 tersebut, namun untuk pembongkaran sampah mobil pengangkutan DLH Pelalawan harus menempuh antrian panjang untuk mencapai titik pembongkaran yakni TPA ,yang seharusnya aktivitas pengangkutan sampah bisa di lakukan secara maksimal setiap hari nya
Saat di konfirmasi kepada Kadis DLH Pelalawan Eko Novitra.ST.M.,SI,ia tidak menapikan persoalan yang di hadapi rekan-rekan supir Pengangkutan sampah saat ini,ia juga mengatakan biasanya pengangkutan sampah di lakukan dua kali dalam sehari namun kondisi jalan saat tentu tidak memungkinkan mereka melakukan itu, bahkan mungkin saat ini mereka belum pulang dari antrian di jalan Km 83 tersebut.
"Iya kita sudah berusaha mencari solusi untuk persoalan ini,namun bagai mana lagi kita tidak bisa mengangkat sampah secara maksimal saat ini, biasanya juga mereka dua trip satu hari namun kemacetan jalan km 83 saat ini tidak memungkinkan mereka bekerja sebagai mana mestinya, Ungkap Kadis DLH Pelalawan
Para sopir DLH Pelalawan (TMS) juga mengatakan ke awak media,ia bersama rombongan nya pagi ini mencoba mengikuti antrian di km 83 tersebut untuk membongkar sampah ke TPA,mengingat sampah yang di dalam mobil mereka sudah membusuk bahkan sudah berulat, apalagi tumpukan sampah di jalan kota Pangkalan Kerinci juga semakin banyak.
"Kami semua sepakat untuk membongkar sampah yang ada dalam mobil pengangkutan ini, apalagi kami mendapat informasi debit air sudah mulai menurun, cepat di bongkar maka cepat pula kami untuk mengangkat sampah yang semakin hari semakin banyak di jalan jalan saat ini, Pungkasnya
"Semoga saja debit air ini semakin surut, supaya kita yang sebagai pelayan masyarakat bisa bekerja secara maksimal lagi, Tutup (TMS)