MATARIAUNEWS-PELALAWAN-Camat Pangkalan Kerinci membuka acara pelatihan Tim pendamping keluarga (TPK)oleh TPPS Desa dan kelurahan Kabupaten Pelalawan,Rabu(28/2/2024).
Dalam kerangka pembangunan kualitas sumber daya manusia, permasalahan stunting yang merupakan salah satu bagian yang mempunyai dampak yang sangat merugikan baik dari sisi kesehatan maupun dari sisi produktivitas ekonomi.
Stunting memiliki dampak terhadap perkembangan anak, dalam jangka pendek, stunting menyebabkan tingkat kecerdasan pada anak menjadi tidak optimal. Hal ini berarti bahwa kemampuan kognitif anak dalam jangka panjang akan lebih rendah dan akhirnya menurunkan produktifitasnya.
Acara Pelatihan Tim Pendamping Keluarga (TPK) tersebut di gelar di Gedung Balai Seminai Kelurahan Kerinci Barat Kabupaten Pelalawan yang juga di hadiri oleh perwakilan dari Disperindag Provinsi Riau,terkait persoalan ini Camat Pangkalan Kerinci Junaidi,S.Pd,SD.,M.Si juga menyampaikan.
“TPK perlu melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan seperti bidan dan puskesmas dan bertugas mensosialisasikan tentang pengetahuan stunting terutama kepada pengantin baru dan ibu hamil” Kata Camat.
Lanjut Camat,Tim Pendamping Keluarga merupakan sekelompok tenaga yang dibentuk dan terdiri dari Bidan, Kader TP PKK dan Kader KB untuk melaksanakan pendampingan meliputi penyuluhan, fasilitasi pelayanan rujukan dan fasilitasi penerimaan program bantuan sosial kepada calon pengantin/calon pasangan usia subur, ibu hamil, ibu pasca persalinan, anak usia 0-59 bulan serta melakukan surveilans keluarga berisiko stunting untuk mendeteksi dini faktor-faktor risiko stunting. Dalam berbagai kondisi,Tutupnya.
komposisi tim pendamping keluarga dapat disesuaikan melalui bekerjasama dengan Bidan dari Desa/Kelurahan lainnya atau melibatkan perawat atau tenaga kesehatan lainnya.****
