Petugas Perpendek Titik Buka Tutup Lalin Di Lokasi Banjir Jalintim Pelalawan.

Petugas Perpendek Titik Buka Tutup Lalin Di Lokasi Banjir Jalintim Pelalawan.

MATARIAUNEWS-PELALAWAN - Untuk Mengurai Kemacetan Petugas memperpendek titik buka tutup dilokasi banjir lintas Timur (Jalintim) Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan hingga Selasa (30/1/2024). Sebelumnya petugas menerapkan sistem buka tutup arus lalin cukup jauh dari lokasi banjir di Kilometer 76 sampai Kilometer 84.

Kendaraan dari arah Pangkalan Kerinci diberhentikan di Simpang Jalan Lingkar Pangkalan Kerinci Kilometer 76. Sedangkan arus Lalin dari Pangkalan Kuras dipalang sebelum Kilometer 84. Namun antrean kendaraan sangat panjang karena sistem buka tutup kendaraan berlangsung selama berjam-jam hingga para sopir protes.

"Sejak kemarin kita berlakukan sistem buka tutup yang singkat. Titiknya kita perpendek agar kendaraan tidak terlalu lama mengantre," beber Kapolres Pelalawan, AKBP Suwinto SIK kepada Riautekrini.com, Selasa (30/1/2024). Kapolres Suwinto menerangkan, titik buka tutup kendaraan dari arah Pangkalan Kerinci dimajukan sampai ke Kilometer 81 dan 82. Sedangkan palang buka tutup dari Pangkalan Kuras dipindahkan ke Kilometer 84. Alhasil jarak buka tutup masing-masing arah hanya 1 kilometer maksimal yakni di titik banjir terdalam Kilometer 83.

Dengan diperpendeknya titik buka tutup arus Lalin ini, kendaraan yang mengantri tidak lagi lama menunggu. Tenggat waktu buka tutup juga semakin pendek dan tak menyebabkan penumpukan kendaraan. Petugas yang berjaga di sepanjang jalur banjir memberikan arahan dan petunjuk kepada para sopir yang melintas.

"Antrean hanya satu jam lebih setelah titik buka tutup diperpendek. Ini sangat membantu para pengendara," ujar Suwinto. Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Pelalawan, AKP Akira Ceria SIK menambahkan, arus lalu lintas saat ini sudah berjalan normal tanpa ada hambatan di jalur banjir. Titik buka tutup kendaraan yang diperpendek sangat membantu para sopir yang mengantre dan petugas gabungan lokasi lebih mudah mengontrol mobil yang melintasi banjir. "Sejauh ini keputusan memperpendek titik buka tutup sangat efektif sampai hari ini. Kendaraan tidak terlalu lama mengantre," kata Akira. Kasat juga menyebutkan, debit air di lokasi banjir di titik terdalam mencapai 40 centimeter. Kendaraan roda dua belum diperbolehkan melintas oleh petugas, karena beberapa motor yang memaksa menerobos banjir mogok di tengah banjir. *** ( Cho)

 

Sumber-Riauterkini

Berita Lainnya

Index