MATARIAUNEWS- PELALAWAN- Akibat banjir yang menggenangi Jl. Lintas Timur tepatnya di Km 83 Desa Kemang mengakibatkan transportasi pengangkutan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir ( TPA) terhenti dan tidak bisa antarkan oleh Pihak DLH Pelalawan.
Kondisi ini sudah terjadi hampir satu pekan semenjak terjadi nya genangan air yang menenggelamkan ruas jalan lintas timur tersebut hingga Jum'at (5/1/2024).
Hambatan itu di sebabkan mulai dari
Akibat tinggi nya debit air yang tergenang ruas jalan lintas timur, kemacetan panjang serta terjadinya kecelakaan mobil terperosok parit, serta kendaraan mogok dalam genangan air.
Kepala DLH Pelalawan Eko Novitra,ST.M.SI saat di konfirmasi MRNews Jumat ( 5/1/24) mengatakan dengan kondisi ini tentunya harus di Carikan solusi agar sampah tidak menumpuk di permukiman warga, apalagi ini musim hujan.
"Petugas kita sudah mencoba melewati jalur tersebut, namun harus terjebak antrian berjam-jam, belum lagi resiko lain saat melintasi jalan tergenang air sedalam pinggang orang dewasa, sehingga kondisi ini mengakibatkan seluruh truk Pengangkutan sampah tidak bisa beroperasi seperti biasanya." Ujarnya.
Bahkan beberapa unit Truk pengangkut sampah milik DLH Pelalawan hingga saat ini masih terisi sampah, sebab belum di temukan solusi kemana sampah ini akan di buang.
"Kita masih mencari TPA alternatif sehingga masalah ini bisa kita atasi" Tambahnya.
Meskipun demikian Kadis DLH mengakui untuk saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan pemkab Siak dan pemko Pekanbaru, bagaimana selama bencana banjir ini sampah yang ada di pangkalan kerinci khusus nya bisa di buang di TPA milik Pemkab Siak atau Pemko Pekanbaru.
"Ini salah satu opsi yang kita jajaki, namun demikian kami menghimbau kepada seluruh warga agar bisa memilah sampah di rumah, sebelum di buang ke tong, agar tong Sampah tidak terlalu banyak dan menumpuk atau bisa juga di pilah dan di antar ke Bank sampah yang menampung sampah setelah di pilah" Ujarnya.***
