Kasus Gizi Buruk Ditemukan di Pangkalan Kerinci Ibu Kota Kabupaten Pelalawan

Kasus Gizi Buruk Ditemukan di Pangkalan Kerinci Ibu Kota Kabupaten Pelalawan

MataRiaunews.com, PELALAWAN-Ternyata kasus Gizi Buruk masih di temukan di kabupaten Pelalawan, bahkan temuan ini sangat mengejutkan sebab dua beradik yang mengalami Gizi buruk ini beralamat di Kelurahan Kerinci Timur, Kabupaten Pelalawan.

Awak mula  nya temuan ini di unggah oleh akun Facebook, Abdul Hamid mantan ketua KPUD Pelalawan , yang juga salah seorang calon DPD RI 2024 mendatang, dalam akun nya mengajak masyarakat untuk peduli dan memberikan donasi terhadap dua beradik yang mengalami kasus gizi buruk ini.

Ketika di hubungi Ahad ( 23/7/23) Abdul Hamid yang juga mantan ketua PWI Pelalawan ini, membenarkan kan bahwa dirinya mengungggah postingan itu karena melihat kondisi dua beradik dan keluarga miskin itu sudah sangat memerlukan bantuan semua pihak.

"Ini persoalan nurani, apalagi kasus seperti ini menjadi atensi nasional, kita hanya mengajak semua pihak, baik pemerintah, swasta dan orang yang peduli ayo kita bantu" ujarnya.

Diketahui, anak yang mengalami Gizi buruk  ini  bernama Reza Saputra ( 9 ) dan M. Abid Absori ( 7 ) anak pasangan dari  M Soleh dan Nurlela.  Sang suami bekerja Serabutan semetara sang istri keseharian nya mencari ikan untuk menyambung hidup keluarga.

Terkait unggahan ini kadiskes Pelalalawan H Asril M Kes, di konfrmasi Riauterkini Senin (24/7/23)  tidak menafikan persoalan ini sebab memang anak yang di maksud sudah terdata pihak dinas kesehatan kabupaten Pelalawan.

" sejak tahun 2017 Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan sudah membentuk Posyandu di Wilayah Pangkalan Kerinci Timur tempat dimana anak itu berdomisili, dan secara rutin anak tersebut melakukan pemeriksaan di posyandu setempat" ujarnya.

Ditambahkannya , Anak tersebut sudah menjadi perhatiannya hal ini juga di buktikan  dengan adanya rekam medis atas nama anak tersebut, Pemerintah Daerah tidak pernah lepas tangan terhadap isu-isu kesehatan di Kabupaten Pelalawan ini.

"  Boleh di cek, ada data penimbangan dan dokumen datang ke posyandu terhadap nama anak yang diberitakan tersebut. Tim Puskesmas sering turun membawa PMT. Saya hafal betul terhadap 2 (dua) anak itu, adiknya berusia 7 Tahun dan abangnya berusia 11 Tahun. Oleh karena itu, mereka tidak lagi masuk dalam kategori Anak Gizi Buruk."ungkap nya*** ( Cho)

Berita Lainnya

Index