Yusrizal asal Pelalawan Wakili Riau Pada Munas 5 Kornas Fokal IMM di Samarinda

Yusrizal asal Pelalawan Wakili Riau Pada Munas 5  Kornas Fokal IMM di Samarinda

MataRiauNews- Musyawarah Nasional ( Munas ), ke 5 Fokal IKatan Mahasiswa Muhammadiyah ( IMM) yang di gelar di Samarinda Kalimantan Timur 23-25/6/2023), turut serta di hadiri oleh utusan Riau Yusrizal yang berasal dari kabupaten Pelalawan.

Yusrizal adalah Pengurus Koordinator Wilayah Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Korwil Fokal IMM) Riau  periode 2022-2027.

Diketahui, Fokal IMM diharapkan menjadi salah satu  alat penggerak ormas dalam membangun daerah sehingga  keberadaan Fokal dapat menjadi salah satu instrumen organisasi masyarakat (ormas) di Benua Etam, dalam mendukung pembangunan.

Kepada media Yusrizal mengatakan, 
Sesuai pesan pendahulu Muhammadiyah, Kyai Ahmad Dahlan, diharapkan seluruh pengurus maupun kader Muhammadiyah, hidup-hidupilah Muhammadiyah jangan cari hidup di Muhammadiyah.

" Dengan pesan ini lah  pengurus dan anggota Fokal wajib bekerja keras, bisa membaca dan memanfaatkan peluang" 
jelasnya.

Dalam kegiatan Munas tersebut akhirnya, 
Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Ma’mun Murod Al Barbasy dan Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Yusuf Warsim terpilih sebagai ketua umum dan sekretaris jenderal (sekjen) Koordinator Nasional Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Kornas Fokal IMM).

Keduanya terpilih secara mufakat dalam rapat 13 formatur di Munas ke-5 Fokal IMM yang digelar di Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Jumat -Ahad (23-25/6/2023).

Pemilihan formatur dilaksanakan menggunakan sistem e-voting pada Sabtu (24/6/2023). Peserta munas memilih 13 calon formatur dari 56 calon yang tersedia.

Selanjutnya, rapat 13 formatur yang dilaksanakan pada Ahad (25/6/2023) pagi WITA, memilih Ma’mun Murod Al Barbasy sebagai ketua umum dan Yusuf Warsyim sebagai sekjen Kornas Fokal IMM. Dalam pidatonya, Ketua Umum Kornas Fokal IMM Ma'mun Murod mengakui, Fokal IMM secara institusi belum cukup dikenal.

Karena itu, dibutuhkan kerja keras, terutama pengurus baru untuk membuat Fokal IMM menjadi terkenal. "Caranya tentu, salah satunya kita harus bersikap inklusif. Positioning kita harus jelas apalagi ini di tahun-tahun politik," kata Ma'mun ***
 

Berita Lainnya

Index