Riausindo- Anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Munawar Syahputra, menyarankan Pemko Pekanbaru mengevaluasi kembali program-program kerja yang berkaitan dengan ketersediaan bahan pangan di Kota Bertuah. Diharapkan, hal itu bisa membantu menekan angka inflasi yang hingga kini masih berlangsung.
Menurutnya, kondisi Kota Pekanbaru yang masih mengandalkan ketersediaan bahan-bahan pokok dari daerah lain, membuat inflasi masih sering terjadi. Apalagi jika pasokan dari daerah penghasil bahan pokok tersebut sedang mengalami kendala.
"Setahu kami, ada beberapa program di beberapa instansi yang terkait dengan hal ketersediaan pangan ini. Menurut saya ini bagus dan patut diapresiasi. Saya sarankan untuk dievaluasi bahkan bila perlu ditingkatkan lagi supaya kondisinya semakin baik,"sarannya, Senin [27/2/2013].
Menurut anggota DPRD Pekanbaru dari Partai NasDem ini, perihal ketersediaan pangan sudah lama menjadi persoalan di Kota Bertuah. Karena dibutuhkan solusi yang tepat supaya hal ini bisa ditangani, menimal bisa berkurang dari tahun ke tahun.
Seperti dirilis media lokal sehari sebelumnya, Penjabat Walikota Pekanbaru Muflihun mengatakan, pihaknya berkomitmen dan berupaya membuat harga-harga bahan pokok di Kota Bertuah terkendali. Tidak lagi jauh di angka rata-rata nasional. Sementara yang terjadi saat ini inflasi di Kota Pekanbaru masih tinggi. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menjaga kestabilan dan ketersediaan bahan pokok.
Menyikapi hal itu, Munawar menyarankan, Pemko Pekanbaru mengevaluasi kembali program kerja yang telah disusun sebelumnya. Lebih khusus, bakal calon anggota DPRD Provinsi Riau ini menyinggung perihal pembangunan Pasar Induk yang telah dilaksanakan sejak beberapa tahun lalu. Menurutnya, bila pasar tersebut telah beroperasi seperti yang diharapkan, setidaknya inflasi akibat kurangnya ketersediaan bahan pokok bisa ditekan.
"Begitu pula kalau ada perusahaan daerah kita yang bergerak di sektor ini, patut kiranya untuk didukung dan lebih diberdayakan. Mana yang masih kurang bisa ditambal dan diperbaiki," tambahnya.
Namun yang tak kalah penting, tentu saja program kerja dari instansi yang terkait dengan masalah ini. Dalam hal ini perlu ada pembagian target, mana yang untuk jangka panjang dan jangka pendek. Sehingga dalam pelaksanaannya Pemko Pekanbaru bisa memilah dan menentukan mana yang bisa diprioritaskan.
Terkait inflasi itu, Pj Walikota Pekanbaru Muflihun menuturkan, pada Desember 2022, angka inflasi Pekanbaru berada di 0,92 dan turun di bulan Januari 2023 di angka 0,63. "Kami berupaya pelan-pelan agar angka inflasi terus turun," ujarnya, dilansir antara.
Jika dihitung secara bulanan, inflasi di Kota Pekanbaru dinilai sudah cukup terkendali. Namun jika dilihat secara tahun ke tahun memang sampai pada angka 7 persen.
Menurut Munawar, pihaknya mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan Pemko Pekanbaru tersebut. Namun ia menekankan, apa yang saat ini tengah dilakukan Pemko Pekanbaru tersebut harus didukung seluruh jajarannya secara maksimal.
"Tujuannya kan untuk kebaikan bersama bagi kita di Koya Bertuah. Jangan biarkan Pak Pj Wako jalan sendirian," ingatnya. ***
