MataRiauNews - TELUKKUANTAN - Hasil lidik pihak Kepolisian Polres Kuansing, dalam kasus pembunuhan di Pangean, sejumlah fakta baru ditemukan yakni hilangnya perhiasan korban beserta motor.
Fakta ini terungkap setelah pihak Kepolisian melakukan lidik, dalam laporan Polisi selain perhiasan dan motor metic jenis Beat Streat warna pink les hitam nopol BM 2548 XW.
HP korban juga hilang 1 merek Vivo dan 1 Nokia. Kemudian barang bukti yang diamankan berupa satu buah kampak, yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisi korban.
"Berdasarkan temuan di lokasi, memang HP, perhiasan dan sepeda motor korban hilang," ujar Kapolres Kuansing AKBP Rendra Okta menjawab riauterkini.com lewat WhatsApp, Rabu (28/9/2022).
Pembunuhan ini baru diketahui sekitar pukul 19.00 WIB ketika pacar korban mendatangi rumahnya sebab sejak senin Hp korban diketahui Suryani (25) tidak aktif lagi, sampai disitu ia melihat rumah korban dalam keadaan sepi dan lampu mati, pintu rumah dalam keadaan tebuka.
Takut masuk akan jadi masalah, lalu saksi melaporkan pada keluarga korban di desa Sungai Lansat, masih Kecamatan Pangean, atas nama Santi, lalu pihak keluarga menghubungi nomor korban tapi tidak aktif lagi.
Selanjutnya tetangga korban, Dea dihubungi pihak keluarga korban, meminta melihat rumah korban sebab Hpnya tidak aktif dihubungi, kemudian Dea memberi tahu ayahnya Edi, dan langsung menuju rumah korban.
Sesampainya di rumah korban, lampu yang terlihat mati dan pintu terbuka, lalu Edi, menyalakan lampu senter yang dibawanya, saat di masuk dan menyalakan senter ia melihat kedua korban Hasnah (60) dan Suryani anaknya sudah tergeletak dan bersimbah darah.
Kemudian Edi, keluar rumah, dan langsung menghubungi Suhar, Kadus Penghijauan, lalu Kadus menghubungi Kapolsek, Camat perangkat desa dan masyarakat dan mendatangi TKP bersama-sama.*
Sumber -Riau Terkini
